Politisi Partai Demokrat, Andi Arief mengingatkan bahwa diamnya rakyat tersebut jangan lantas membuat pemerintah menyepelekan.
Andi Arief yang pernah menjadi Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bidang bantuan sosial dan bencana alam, kemudian menyinggung mengenai seismic gap. Istilah ini digunakan untuk menyebut kawasan aktif secara tektonik, namun jarang terjadi gempa dalam jangka waktu yang lama.
“Seakan tidak pernah gempa, namun sekali gempa merusak dan menggulingkan peradaban,†terangnya kepada redaksi, Minggu (8/3).
Untuk itu, dia mewanti-wanti agar tidak menganggap enteng rakyat yang diam. Pasalnya, orang tidak mau bicara bukan berarti tidak mau bergerak.
“Jadi pemerintah jangan menganggap enteng,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: