“Ini semacam arahan dari presiden bahwa menteri yang membawahi bidang itu, seperti Menkumham dan Kementerian Perekonomian agar kerja lebih keras lagi untuk merealisasikan wacana Jokow tersebut,†ucap analis politik dari Universita Pelita Harapan, Emrus Sihombing kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (8/3).
Ia pun berpandangan pernyataan Jokowi tersebut tak bisa dianggap angin lalu oleh menteri di Kabinet Indonesia Maju. Menteri Jokowi, kata Emrus, harus memiliki formula untuk mewujudkan wacana presiden.
Target penurunan angka kemiskinan sah-sah saja menjadi ambisi pemerintah. Namun ada catatan yang harus diperhatikan, yakni pendapatan per kapita yang selama ini menjadi tolok ukur kemiskinan tak diturunkan.
“Jadi (kategori) angka kemiskinan jangan diturunkan. Kalau diturunkan nanti banyak yang tidak miskin. Sebaliknya, kalau dinaikkan berarti banyak orang miskin. Nanti kita lihat jelang 2024,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: