Analis poltik Universitas Islam Syech Yusuf Tangerang Adib Miftahul berpendapat, apa yang dilakukan oleh Golkar dan Nasdem hanya bagian dalam rangka hegemoni parpol besar saja.
“Upaya itu juga, secara tak langsung bakal tak memberi kesempatan atau membunuh kepada parpol kecil,†kata Adib kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (9/3).
Hanya kebetulan, sambung Adib, Partai Nasdem mendapat suara lebih dari tujuh persen di Pemilu 2019 yang lalu.
“Kalau tak mencapai itu? Emang berani? Jadi saya kira PT cukuplah segitu,†sindir Adib.
Adib berpendapat, sesuai UU Pemilu7/2017 yang menyebut ambang batas parlemen hanya empat persen dinilai sebagai win-win solution dari partai kecil dan besar.
“Saya pikir enggak usah dirubah lah, jangan setiap mau pemilu dan habis pemilu, para parpol sibuk urus ambang batas, yang ujungnya untuk dugaan mengakomodir kepentingan politik mereka, dalam hal ini para parpol besar,†pungkas Adib.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: