Jika yang dipilih adalah orang yang bermasalah, maka kenangan yang ada dibenak publik justru akan negatif untuk selamanya.
Begitu terang peneliti senior dari Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/3).
"Gini, kalau pemindahan ibukota itu dijadikan legasi Pak Jokowi pasca tidak menjadi presiden, maka ada baiknya dia memilih orang yang tidak memiliki masalah di masa lalunya," ujarnya.
Hal yang harus dipikirkan lagi oleh Presiden Jokowi adalah proses pembangunan IKN tidak boleh menimbulkan masalah tindak pidana korupsi.
"Ini penting. Agar, saat proses pembangunan di ibukota tidak terjadi masalah serupa. Karena uang yang digunakan untuk pemindahan ibukota sangat besar. Ahok sendiri tidak "clear" amat soal (dugaan korupsi) ini," tegas Dian.
Dugaan korupsi yang dimaksud Dian melibatkan Ahok adalah kasus pembelian tanah RS Sumber Waras. Di mana dalam kasus ini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menemukan adanya kerugian negara.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: