Selamatkan Ekonomi Indonesia Di Tengah Covid-19!

Dalam kesempatan ini dihadirkan sejumlah begawan ekonomi Indonesia yang diantaranya, Ekonom Senior, Kwik Kian Gie; mantan Menteri Ekonomi, Keuangan dan Industri, Rizal Ramli; pengusaha kondang Sandiaga Uno; Ekonom INDEF, Bima Yudhistira, Direktur Sabang-Merauke Institute, Syahganda Naingggolan; dan Managing Director Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan.

Dalam pidato pembukaannnya, Koordinator Presidium KAHMI Kamrussamad menyatakan bahwa pelaksanaan acara ini ialah untuk membuka cakrawala keilmuan ekonomi, baik untuk masyarakat Indonesia, maupun utamanya untuk pemerintahan saat ini.

"Hari-hari ini kita sedang dicemaskn, tapi kita tidak perlu panik, karena itu hari ini forum ini diadakan," tutur Kamrussamad di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (13/3).

Lebih lanjut, Kamrussamad menjelaskan konotasi oposisi yang dimasukkan di dalam tema acara ini, yang mana memiliki makna positif.

"Opsosisi dimaksudkan disini dari perbedaan sudut pandang, perspektif yang berbeda, agar pemerintah bisa membuat kebijakan yang pro terhadap masyarakat," tuturnya.

Oleh karena itu dalam acara ini, KAHMI turut mengundang empat badan atau lembaga pemerintah yang mengurusi perekonomian di Indonesia. Diantaranya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso.

Namun sayangnya, para petinggi empat lembaga dan atau badan perekonomin itu tidak hadir.