Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Desak Pemerintah Minta Masukan Para Ahli, Komisi IX DPR: Kalau Harus Lockdown, Lakukan!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 14 Maret 2020, 23:31 WIB
Desak Pemerintah Minta Masukan Para Ahli, Komisi IX DPR: Kalau Harus <i>Lockdown</i>, Lakukan<i>!</i>
Saleh Partaonan Daulay/Net
rmol news logo Komisi IX DPR RI mendesak pemerintah untuk segera meminta masukan para ahli jika memang harus dilakukan Lockdown atau mengisolasi seluruh Indonesia.

Sebab, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia. Sehingga rentan terhadap potensi penyebaran virus corona dan bakal jadi perhatian dunia.

Hal ini dikatakan anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3).

"Menurut saya pemerintah harus segera memanggil semua ahli-ahli kita. Panggil, nanti pemerintah harus bicara dengan mereka secara jujur, fakta dan data dibuka. Nanti minta nasihat dari para ahli tersebut dan langkah apa yang paling penting untuk segera dilakukan Indonesia," ujar Saleh Daulay.

Selain itu, sambungnya, pemerintah juga mesti mengindahkan surat dari organisasi kesehatan dunia atau WHO yang meminta Indonesia untuk menyatakan status darurat virus corona.

"Jadi kalau kita tidak aman ya tentu juga tidak aman bagi negara-negara lain. Nah, karena itu tidak boleh menganggap bahwa itu enteng. Harus betul-betul dipikirkan. Dan saya yakin pemerintah kita akan dapat solusi apa jalan terbaik," tutur politikus PAN ini.

Selanjutnya, lanjut Saleh Daulay, jika rekomendasi dari para ahli mengharuskan Indonesia untuk Lockdown, maka hal tersebut sedianya diindahkan. Tujuannya, untuk keselamatan dan kemaslahatan warga negara Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

"Jika memang betul-betul menurut para ahli tanggap darurat harus dilakukan (Lockdown), saya kira ya pemerintah tidak ada salahnya sekarang menetapkan ada tanggap darurat," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA