Hal itu disampaikan oleh Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira.
Menurut Bhima Yudhistira, pembisik Presiden Jokowi tidak tepat dalam memberikan bisikan strategi bagaimana mengantisipasi penyebaran Virus Corona di Indonesia.
"Memang gagapnya pemerintah mengantisipasi kasus corona ini juga berasal dari masukan-masukan dari pembisik Jokowi yang tidak tepat. Kan aneh banyak negara lakukan karantina kok malah mau sewa influencer Rp 72 M," ucap Bhima Yudhistira kepada
, Senin (16/3).
Bisikan atau masukan yang disampaikan kepada Presiden Jokowi tersebut juga dinilai berasal dari para kaum milineal dilingkungan Istana yang tidak tepat.
"Ini masukan milenial yang keblinger," tegas Bhima.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.