Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, stafsus milenial itu gagal berperan aktif dalam meredam
panic buying di masyarakat akibat isu corona di Indonesia.
"Stafsus (Presiden Jokowi) tidak mampu meredam
panic buying di masyarakat, kepanikan terjadi harusnya kan ada masukan bagaimana milenial ini jangan panik dan lain-lain. Ini kan nggak ada," ujar Bhima Yudhistira kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (16/3).
Singkatnya, Bhima menilai uang rakyat terbuang sia-sia untuk menggaji para stafsus yang tidak bermanfaat.
Dia berharap agar Presiden Jokowi segera memulangkan kembali para stafsus milenial untuk bekerja di kegiatan sosial dan startup masing-masing dibanding kerja di pemerintahan.
"Jadi buang-buang anggaran saja stafsus milenial itu. Pulangkan mereka, lebih bermanfaat milenial di startup daripada kerja sama pemerintah. Kasian pajak rakyat," tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: