Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketua MPR RI: Kerja Di Rumah Bukan Alasan Tidak Ada Pelayanan Publik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 17 Maret 2020, 08:46 WIB
Ketua MPR RI: Kerja Di Rumah Bukan Alasan Tidak Ada Pelayanan Publik
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo/Net
rmol news logo Wabah virus corona yang belum mereda di Indonesia membuat pemerintah mengeluarkan sejumlah instruksi untuk menghentikan penyebaran. Salah satunya adalah bekerja dari rumah bagi karyawan, dan kegiatan belajar mengajar di sekolah ditiadakan untuk sementara waktu. Bukan malah liburan yang justru berpotensi tertular virus.

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, meminta masyarakat untuk lebih sering mendengarkan arahan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah juga penjelasan paramedis.

“Sering-seringlah kita mendengarkan penjelasan paramedis. Bahwa virus corona ini, memang penyebarannya luar biasa. Namun kalau kita paham sifatnya karena tidak melalui udara,” ujar Bambang Soesatyo saat ditemui di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (17/3).

Untuk saat ini, lanjut pria yang karib disapa Bamsoet ini, yang terpenting adalah memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona dengan tidak menghindari tempat-tempat keramaian. Pun sebisa mungkin menggunakan cairan antibakteri usai memegang sesuatu.

Selain itu, Bamsoet juga meminta kegiatan ekonomi tetap berjalan meski tengah dilanda wabah virus corona.

“Kegiataan ekonomi harus berjalan, jangan sampai sudah jatuh tertimpa tangga. Ekonomi di Indonesia harus berjalan, bank-bank harus buka, melayani kepentingan masyarakat dan pelayanan publik lainnya,” katanya.

Dia menegaskan dengan adanya imbauan pemerintah untuk menutup kegiatan belajar mengajar maupun bekerja di rumah bukan menjadi alasan menghilangkan pelayanan publik.

“Jangan juga jadi alasan karena pemerintah sudah memberikan warning kemudian ramai-ramai bekerja dari rumah tapi meniadakan pelayanan publik. Tetap pelayanan publik dilakukan dengan penuh kehati-hatian, dan kita serahkan sepenuhnya kepada ke pimpinan perusahaan masing-masing,” ujarnya.

“Yang penting, pesan saya adalah, waspada boleh tapi tidak boleh panik. Kegiatan publik harus tetap ada dan masyarakat tetap bisa dilayani,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.