Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tugas Berat Menanti AHY Untuk Kembalikan Kejayaan SBY Pada 2009

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 17 Maret 2020, 11:09 WIB
Tugas Berat Menanti AHY Untuk Kembalikan Kejayaan SBY Pada 2009
AHY lanjutkan trah SBY di Partai Demokrat/Net
rmol news logo Terpilihnya putra pertama Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat tak lepas dari keberadaan sang ayah yang begitu kuat di dalam partai berlambang mercy tersebut.

Pengamat politik dari Lembaga Survei KedaiKopi, Hendri Satrio, menganggap wajar terpilihnya AHY secara aklamasi dalam Kongres V Demokrat yang diselenggarakan di JCC Senayan, Minggu (15/3).

“Karakter partai politik itu beda-beda. Jadi kalau ada tokoh sentral misalnya, biasanya kalau tokoh centralnya kuat. Nah masuk ke trah keluarga Demokrat ini kan ada karena SBY, jadi wajar kalau kemudian trah SBY ini dijadikan pegangan untuk Demokrat,” ujar Hendri Satrio kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (17/3).

Menurut pria yang karib disapa Hensat ini, kondisi partai politik di mana trah pimpinan partai akan menurun ke anak cucunya juga terjadi di PDI Perjuangan. Sehingga terpilihnya AHY sebagai ketua umum telah diprediksi masyarakat.

“Kan hal ini juga terjadi di PDI Perjuangan, misalnya. Nah, kalau memang trahnya kuat, ya begini ini. Saya sih enggak kaget terus terang, enggak ada yang istimewa. Kan, enggak baru juga, banyak orang Jakarta, banyak orang Indonesia sudah memperkirakan itu, menurut saya,” bebernya.

Adapun tugas berat AHY, kata Hensat, mengembalikan masa kejayaan sang ayah yang memenangkan sejumlah pemilihan umum di Indonesia.

“Dan sekarang tugas beratnya AHY, sebelum menjadikan elektabilitas Demokrat lompat melonjak seperti di 2009 misalnya, ya memenangkan sejumlah Pilkada dulu. Kalau Pilkada sudah menang nah mantap ini AHY. Selamat bekerja Mas AHY,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA