Menanggapi pernyataan ketua MPR tersebut, pengamat politik dari Lembaga Survei Kedai Kopi, Hendri Satrio, mengatakan, tidak masalah dengan usulan Bamsoet agar Prabowo maju kembali.
"Ya boleh saja sih, boleh-boleh saja Bamsoet ngomong begitu, boleh-boleh saja Prabowo maju lagi, kan masih lama juga 2024. Mudah-mudahan saja dia sehat," ujar Hensat kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (18/3).
Namun, dia menyayangkan jika Prabowo kembali maju pada Pilpres mendatang. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya regenerasi di tubuh Partai Gerindra yang dia pimpin.
"Terus apa iya dia mau maju lagi? Enggak dikasih regenerasi yang lain. Kan di Gerindra ada Sandiaga Uno, tapi kalau maksa untuk maju kan itu hak dia, doain saja semoga sehat terus," demikian Hendat.
Bambang Soesatyo mengaku tidak terkejut jika Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto menjadi calon presiden terkuat di Pilpres 2024. Dia mengakui hal itu menanggapi hasil survei Cyrus Network.
Survei Cyrus Network menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto masih tertinggi sebagai bakal Capres 2024. Menteri Pertahanan itu menempati peringkat teratas dalam segala macam simulasi dalam survei ini.
Dalam jawaban spontan, bahkan Prabowo mengungguli Joko Widodo yang masih disebut namanya oleh publik. Pada simulasi
top of mind ini, Prabowo mendapatkan elektabilitas 18,8 pesen.
Diikut Joko Widodo di 17,6 persen. Kemudian, muncul nama Sandiaga Uno (11,5 persen), Anies Baswedan (8,6 persen), Ganjar Pranowo (5,9 persen), Tri Rismaharini (4,8 persen), Ridwan Kamil (4,3 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (3 persen), Khofifah Indar Parawansa (2,2 persen), Erick Thohir (1,3 persen) dan lainnya di bawah 1 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: