Salah satunya dengan membatasi impor sejumlah komoditas terutama beras lokal. Sebab, 52 persen beras yang berada di gudang Bulog merupakan beras impor.
Begitu kata ekonom Indef Bhima Yudhistira saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Rabu (18/3).
"Jadi pemerintah memang harus bener-bener menjamin ketersediaan pasokan dan menyerap lebih banyak gabah di level petani. Ini masalahnya 52 persen gudang Bulog itu diisi beras impor," ujar Bhima Yudhistira.
Menurutnya, penyerapan beras dari petani lokal sejatinya dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap perputaran ekonomi di tengah wabah virus corona ini.
Namun, jika pemerintah tidak bisa menahan laju impor untuk menguatkan pasar domestik maka hal itu akan berdampak pada perputaran ekonomi yang cenderung melemah belakangan ini.
"Sehingga kemampuan Bulog untuk menyerap lebih banyak beras gabah petani lokal itu berkurang. Kan nggak bisa kayak gitu," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: