Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rupiah Jebol, Rizal Ramli: Tim Ekonomi Jokowi Memang Payah, Sudah Diingetin 1,5 Tahun Lalu Tapi Keminter

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Kamis, 19 Maret 2020, 11:28 WIB
Rupiah Jebol, Rizal Ramli: Tim Ekonomi Jokowi Memang Payah, Sudah Diingetin 1,5 Tahun Lalu Tapi <i>Keminter</i>
Ekonom senior DR. Rizal Ramli/Net
rmol news logo Nilai tukar rupiah akhirnya benar-benar jebol pada hari ini. Nilainya sudah tembuh Rp 16 ribu per dolar AS.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Ekonom senior DR. Rizal Ramli yang sejak 1,5 tahun lalu sudah mewanti-wanti akan datangnya krisis langsung angkat bicara. Menurutnya, tim ekonomi yang dimiliki Presiden Joko Widodo saat ini memang benar-benar payah dan hanya bisa memberi bisikan angin surga.

“Sudah diingetkan potensi krisis sejak 1,5 tahun yang lalu dan alternatif-alternatif juga solusi, tapi keminter dan jumawa,” ujarnya kepada redaksi, Kamis (19/3).

“Padahal (tim ekonomi Jokowi) tidak punya track record “turn around” makro ataupun korporasi. Yang ada pembisik-pembisik angin surga,” sambung Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.

Dia mengurai bahwa rupiah jebol karena komponen impor terlalu besar untuk kebutuhan dalam negeri, harga kebutuhan rakyat naik dan adanya panic buying.

Semua itu terjadi karena pidato Trisakti dan Nawacita tidak dijalankan. Sebaliknya, era Jokowi justru pro pada kebijakan gila impor dan pencari rente.

“Presiden ⁦Jokowi, where are you? Are you there?” ujar Rizal Ramli menanyakan solusi yang hendak dilakukan Jokowi.

Mantan Menko Kemaritiman ini turut menyinggung upaya intervensi Bank Indonesia yang belum berdampak signifikan pada rupiah.

“Intervensi akan sangat mahal dan nyaris sia-sia. Bagaikan buang garam ke laut. Kecuali ada dukungan kebijakan fiskal dan terobosan sektor riil,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA