Awalnya, para pejabat BUMD ini ingin memanfaatkan cuti untuk pergi umrah. Namun, lantaran Arab Saudi menutup akses ke Mekkah, tampaknya mereka pun dialihkan tujuannya untuk pelesiran ke Eropa oleh pihak agen perjalanan.
Padahal, Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, telah melarang para pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur, termasuk pegawai BUMD, berpergian keluar negeri lantaran adanya wabah virus corona.
Pengamat politik dari Lembaga Survei KedaiKopi, Hendri Satrio, pun menyayangkan tindakan para pejabat BUMD tersebut.
“Ah itu beneran nggak mendidik. Meremehkan corona dan tidak mengindahkan apa yang disampaikan oleh pemerintah pusat,†ujar Hensat, sapaan akrabnya, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (19/3).
Hensat mengimbau agar pejabat lainnya tidak meniru tindakan pejabat BUMD di Cianjur tersebut. Dia juga meminta bupati memberi sanksi tegas.
“Bisa jadi nggak bisa pulang tuh, karena kalau Indonesia Lockdown nggak bisa balik mereka. Jangan ditiru, saya sesalkan sekali. Bupati Cianjur harus berikan peringatan,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: