Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jubir Istana: Semuanya Sedang Bekerja Sama, Kritik Negatif Ditahan Dulu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 21 Maret 2020, 14:31 WIB
Jubir Istana: Semuanya Sedang Bekerja Sama, Kritik Negatif Ditahan Dulu
Jubir Istana, Fadjroel Rachman/Net
rmol news logo Pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam menanggulangi wabah virus corona. Virus yang telah menelan lebih dari 11.000 jiwa ini adalah bencana global yang siapa pun tidak pernah menduga.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rahman, mengatakan, tidak ada satu negara pun yang membayangkan seberapa jauh dampak wabah ini. Untuk itu ia meminta agar masyarakat menahan diri untuk tidak memberikan komentar-komentar yang negatif.

"Tidak ada satupun dari 158 negara yang terkena (wabah corona) mempersiapkan diri. Karena bukan saja kita berhadapan dengan virus baru, tetapi termasuk tidak ada satu negara yang membayangkan seberapa jauh dampaknya kepada masyarakat," ucap Fadjroel dalam diskusi Polemik: COVID-19 Ujian Kebersamaan Kita, Sabtu (21/3).

Ia berharap bisa saling tercipta kerja sama yang baik daripada saling menyalahkan.

"Tidak ada satu negara yang dianggap 'Anda salah melakukan ini', 'Anda salah melakukan itu'. Semuanya sedang bekerja sama. Jadi lebih baik kritik-kritik negatif itu ditahan dulu," ungkapnya.

Sebaiknya yang perlu dilakukan saat ini adalah mengikuti anjuran pemerintah. Patuhi apa saja yang telah diimbau, seperti menjaga jarak, lebih banyak di rumah, dan melakukan isolasi mandiri.
Karena hal itu bisa membantu pemerintah.

"Alhamdulillah Pak Jokowi sebagai panglima perang ini melawan Covid-19 ini selalu berada di garis depan juga untuk memimpin memberikan arahan-arahan strategis untuk melawan Covid-19," terang Fadjroel.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah. Pada awal munculnya kasus virus corona di Wuhan, pemerintah telah gerak cepat memulangkan 243 WNI yang ada di sana sebelum mereka tertular. Pemulangan itu bukan hal yang mudah sebab jalur penjemputan saat itu harus melalui birokrasi yang cukup berbelit. Setelah penjemputan disusul dengan melakukan proses karantina.

Selanjutnya, pemerintah juga disibukkan dengan penjemputan berikutnya kepada WNI yang tertahan di Kapal pesiar Diamond Princess di Yokohama. Berturut-turut pemerintah berupaya melakukan yang terbaik.

Sehingga perlu adanya dukungan dari masyarakat agar tercipta kerja sama.

Fadjroel juga menjelaskan saat ini pemerintah mempersiapkan beberapa rumah sakit sebagai rujukan. Pemerintah memastikan menggunakan Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat dan ruang isolasi bagi pasien positif Corona. Lusa, sekitar 2.400 kamar tidur di Wisma Atlet telah dinyatakan siap beroperasi.

"Seperti saat ini kami menyiapkan sarana, salah satunya Wisma Atlet Kemayoran. Di sana kalau 10 tower itu bisa dipakai 22.200 orang. Hari Senin (23/3) esok bisa dipakai sekitar 2.400 kamar," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA