Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketum PBB: Jadikan Sabda Nabi Muhammad Petunjuk Hadapi Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Minggu, 22 Maret 2020, 10:25 WIB
Ketum PBB: Jadikan Sabda Nabi Muhammad Petunjuk Hadapi Covid-19
Yusril Ihza Mahendra/Net
rmol news logo Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada hari ini, Minggu (22/3) tidak bisa dilakukan dengan meriah oleh umat Islam. Ini lantaran adanya pandemik Covid-19 yang turut menyerang Indonesia.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Begitu kata Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dalam akun Twitter pribadinya, sesaat lalu.    

“Merebaknya Covid 19 membawa dampak yang besar bagi kehidupan Umat Islam. Acara yang melibatkan banyak orang, termasuk perayaan Isra Miraj sementara dibatasi demi kebaikan bersama,” tuturnya.

Menurutnya, pembatasan keramaian memang penting sebagai bentuk pencegahan meluasnya wabah di Indonesia. Menurutnya, setiap manusia wajib berusaha maksimal untuk mencegah meluasnya wabah dengan cara-cara yang paling mungkin dapat dilakukan, sambil bertawakkal kepada Allah.

“Berusaha dan bertawakkal atau berserah diri kepada Tuhan adalah prinsip dalam kita menjalankan agama. Dalam hal penyakit, kita disuruh berusaha maksimal dengan segala kemampuan yang kita miliki untuk mengatasinya. Hasil akhir dari usaha kita, kita serahkan kepada Allah,” urai Yusril.

“Usaha datang dari manusia, namun kesembuhan adalah datang dari Allah. Dialah yang menyembuhkan seseorang dari sakit yang dideritanya,” sambungnya menukil Alquran, Surah Asysyu’ara 80.

Lebih lanjut, Yusril mengatakan bahwa wabah penyakit bukan baruk kali ini terjadi. Di zaman Nabi Muhammad hal serupa juga pernah terjadi di Damaskus, Suriah. Nabi Muhammad lalu mengeluarkan sabda untuk menangani wabah semacam ini.

“Beliau bersabda, “apabila merebak wabah di suatu negeri, jangankah kalian pergi ke tempat itu. Dan apabila merebak wabah penyakit di suatu tempat, sedang kalian berada di sana, maka janganlah kalian pergi dari tempat itu”,” urai Yusril.

Baginya, prinsip yang dikemukakan Nabi Muhammad itu sangat penting untuk dijadikan petunjuk mengatasi wabah virus corona.

Yusril paham bahwa zaman memang terus berubah, ilmu makin maju, dan teknologi makin berkembang. Artinya memang ada tantangan yang makin besar. Namun demikian, ada pedoman universal yang dipegang umat Islam dalam Alquran dan Hadist Nabi.

“Pedoman universal itu wajib kita transformasikan untuk menghadapi tantangan zaman yang terus berubah,” tuturnya.

“Covid 19 adalah tantangan. Kita wajib menghadapinya dengan cerdas dan memetik hikmahnya untuk kemajuan ke depan,” demikian Yusril. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA