Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

SBY: Ini Keadaan Darurat, Jangan Dianggap Mengada-ada

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Senin, 23 Maret 2020, 11:37 WIB
SBY: Ini Keadaan Darurat, Jangan Dianggap Mengada-ada
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)/Net
rmol news logo Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, dakam memerangi virus corona baru (Covid-19), saat ini pemerintah sudah menunjukkan kesigapan, kecepatan dan kerjasama yang makin baik.

"Pemerintah daerah juga lakukan langkah nyata dan keseriusan yang tinggi. Rakyat makin tenang," kata SBY dalam akun Twitter, Senin (23/3).

Pendiri Partai Demokrat ini mengajak semua anak bangsa untuk mendukung pemerintah, dengan melakukan apa yang diharapkan dan diinstruksikan pemerintah.

"Sudah satu minggu ini saya dan keluarga tinggal di rumah. Membatasi kegiatan dan tidak ke mana-mana. Terus ikuti perkembangan situasi di Indonesia dan negara-negara lain," ucap SBY.

Menurutnya, kalau masing-masing melakukan "lockdown" atau "mengkarantina diri sendiri", tidak perlu dilakukan "lockdown" di kota-kota.

"Penyebaran Covid -19 bisa kita batasi. Seperti negara lain, "lockdown" dilakukan hanya jika terpaksa, guna menyelamatkan jiwa penduduk," lanjut SBY.

Yang sangat penting, ajak SBY, marilah kita cegah pertemuan yang menghadirkan banyak orang (social distancing). Di manapun, kita pelihara jarak antar manusia (physical distancing), sekitar 1,5 sampai 2 meter.

"Ini keadaan darurat. Jangan dianggap mengada-ada," ternag SBY.

Disiplin, kesadaran diri dan kepatuhan masyarakat akan menyelamatkan semua. Mari bantu pemerintah. Kalau ada rekomendasi sampaikan baik-baik. Dia yakin pemerintah akan perhatikan saran-saran rakyatnya.

"Selamat bertugas Pak Jokowi dan pemerintah. Tugas pemerintah berat namun mulia. Perjuangan masih panjang. Badai belum berlalu. Kalau kita bersatu, Indonesia akan selamat dan sukses," demikian SBY mengakhiri twitannya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA