Ia meminta Kapolri juga tak lupa mengambil beberapa langkah strategis untuk menghentikan pihak-pihak yang memanfaatkan situasi atas tingginya harga bahan-bahan perlindungan, contohnya harga hand sanitizer.
"Polri bersama instansi terkait perlu mengambil langkah untuk menjaga ketersediaan bahan pokok, masker dan hand sanitizer. Pada konteks ini Polri dapat membantu distribusi dan melakukan penetrasi pengamanan. Selain itu dapat pula dilakukan langkah taktis agar harga harga barang tersebut tidak melangit, dan dapat terjangkau untuk masyarakat," ujar ujar politisi Fraksi PKS dalam rilisnya, Senin (23/3).
Ketiadaan stok hand sanitizer bisa mendorong pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk memalsukan produk tersebut. Menurutya, Polri perlu bekerja sama dengan instansi terkait untuk memantau keaslian hand sanitizer di lapangan.
"Jangan sampai beredar hand sanitizer palsu yang dapat membahayakan masyarakat luas dan tenaga medis," ujarnya.
Untuk barang sitaan berupa alat pelindung diri (APD) yang didapat polisi dari kasus kejahatan penimbunan, Aboe Bakar berharap agar bisa diprioritaskan alokasinya kepada tenaga medis.
Mengingat, tenaga medis yang selama ini menangani suspect Covid-19 mengalami keterbatasan alat pelindung diri, sehingga membahayakan keselamatan mereka.
Contohnya, belum lama ini ada tenaga medis yang meninggal dunia karena Covid-19, serta anggota keluarganya juga ikut terpapar virus tersebut.
Untuk mensukseskan program pemerintah dan mendukung upaya pencegahan, ia mengingatkan agar semua pihak ikut terlibat aktif mendukung langkah-langkah penanganan virus ini.
"Kapolri perlu menugaskan Babinkamtibmas agar bekerja sama dengan aparat lain untuk membantu program pemerintah dalam penanganan Covid-19, seperti sosialisasi, dan meminta warga untuk banyak beraktifitas di rumah," tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: