Ekonom dari Institute Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati tidak ingin uang sebesar itu malah digunakan untuk menggenjot proyek infrastruktur dan menutup kerugian negara akibat Jiwasraya.
“Jangan gunakan utang untuk bailout Jiwasraya dan sebagainya, termasuk ambisi infrakstruktur,†ujarnya kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/3).
Enny mengatakan pengajuan utang kepada World Bank sudah dilakukan pemerintah jauh sebelum adanya wabah corona dan baru disetujui sekarang.
“Awalnya kan proposalnya di antaranya untuk itu (Jiwasraya dan Infrastruktur), tapi karena adanya corona baiknya untuk pencegahan corona dan recovery ekonomi dampak corona,†jelasnya.
Dia memperingatkan pemerintah dapat mengalokasikan dana tersebut untuk keperluan jangka pendek salah satunya meminimalisir penyebaran virus corona.
“Untuk keperluan jangka pendek tentu yang harus dilakukan adalah memitigasi corona ini agar benar-benar meminimaisir penyebaran virus,†urainya.
Jika pemerintah mampu meminimalisasi angka penyebaran wabah virus corona, maka pertumbuhan ekonomi akan kembali stabil dan tidak akan seperti kondisi Italia.
“kalau tidak terkendali, lantas kita sampai naik situasi parah dari sekarang, jangankan tambahan anggaran tapi akan defisit anggara, saya yakit upaya apapun tidak akan mampu,
naudzubillah jangan sampai seperti Italia, jangan sampai ke arah situ,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: