Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Utang Dari World Bank Jangan Dipakai Untuk Bailout Jiwasraya!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 24 Maret 2020, 11:42 WIB
Utang Dari World Bank Jangan Dipakai Untuk Bailout Jiwasraya<i>!</i>
Ekonom dari Institute Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati/Net
rmol news logo World Bank atau Bank Dunia telah menyetujui permohonan pinjaman atau utang Indonesia sebesar 300 juta dolar AS atau sekitar Rp 5 triliun. Pinjaman itu diwanti-wanti untuk tidak disalahgunakan bagi keperluan lain selain penanganan virus corona baru atau Covid-19.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Ekonom dari Institute Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati tidak ingin uang sebesar itu malah digunakan untuk menggenjot proyek infrastruktur dan menutup kerugian negara akibat Jiwasraya.

“Jangan gunakan utang untuk bailout Jiwasraya dan sebagainya, termasuk ambisi infrakstruktur,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/3).

Enny mengatakan pengajuan utang kepada World Bank sudah dilakukan pemerintah jauh sebelum adanya wabah corona dan baru disetujui sekarang.

“Awalnya kan proposalnya di antaranya untuk itu (Jiwasraya dan Infrastruktur), tapi karena adanya corona baiknya untuk pencegahan corona dan recovery ekonomi dampak corona,” jelasnya.

Dia memperingatkan pemerintah dapat mengalokasikan dana tersebut untuk keperluan jangka pendek salah satunya meminimalisir penyebaran virus corona.

“Untuk keperluan jangka pendek tentu yang harus dilakukan adalah memitigasi corona ini agar benar-benar meminimaisir penyebaran virus,” urainya.

Jika pemerintah mampu meminimalisasi angka penyebaran wabah virus corona, maka pertumbuhan ekonomi akan kembali stabil dan tidak akan seperti kondisi Italia.

“kalau tidak terkendali, lantas kita sampai naik situasi parah dari sekarang, jangankan tambahan anggaran tapi akan defisit anggara, saya yakit upaya apapun tidak akan mampu, naudzubillah jangan sampai seperti Italia, jangan sampai ke arah situ,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA