Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Isi Twit Firza Husein Mirip Dengan Fadjroel Rachman, Menyerang Pengkritik Pemerintah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 24 Maret 2020, 13:58 WIB
Isi Twit Firza Husein Mirip Dengan Fadjroel Rachman, Menyerang Pengkritik Pemerintah
Foto:Net
rmol news logo Akun twitter Firza Husein (@FirzaHusein) menuding kritikan ekonom senior Dr. Rizal Ramli dan politisi senior Gerindra Fadli Zon yang dialamatkan kepada pemerintah di tengah virus corona baru (Covid-19) adalah berlebihan dan cenderung nyinyir.

Firza Husein meminta agar masyarakat tidak menyalahkan pemerintah terkait penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Adapun penanganan corona harus jadi nomor satu.

Selain meminta Rizal Ramli dan Fadli Zon diisolasi karena kerap mengkritik pemerintah, Firza Husein juga kerap menyindir politisi dan pengamat yang 'garang' terhadap pemerintah. Seperti, Hidayat Nur wahid, M. Said Didu dan Rocky Gerung.

Terkait munculnya kembali Firza Husein, sebagian kalangan menyebutkan 'posisi' perempuan yang pernah berurusan dengan Polda Metro Jaya pada tahun 2017 terkait tuduhan makar itu semakin terang, dia sengaja disusupkan.

Aktivis Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima), Sya'roni, mengatakan tweet tersebut tertulis di akun media sosial sehingga perlu diklarifikasi siapa yang membuatnya. Bisa jadi Firza Husein sendiri atau orang lain.

"Tapi tidak penting juga mengetahui identitasnya. Namun siapa pun di balik akun tersebut telah jelas posisinya, yakni ingin menyerang pengkritik pemerintah. Isi tweetnya mirip-mirip tweet Fadjroel Rachman (Jubir Presiden)," ujar Sya'roni, Selasa (24/3).

Di tengah-tengah pemerintah berjibaku menangani corona, Fadjroel Rachman di akun twitter sempat memposting: "Para pecundang politik mencoba mengail keuntungan di tengah kesulitan masyarakat melawan Covid-19. Kita catat perilaku mereka, selain melawan Covid-19, kita bersama melawan para pecundang politik. InsyaAllah kita menjadi pemenang! Bersama-sama dalam #GotongRoyongKemanusiaan".

Selain kedua akun tersebut, lanjut Sya'roni, sejatinya sudah bertebaran akun-akun "buzzer rupiah" yang tugasnya menyerang pengkritik pemerintah. Tweet buzzer-buzzer itu makin membuktikkan ada kepanikan pemerintah menghadapi corona.

Seakan ada kekhawatiran dari segi kalkulasi politik. Maka buzzer-buzzer inilah yang bertugas menetralisir efek politik.

Jadi, menurut Sya'roni, isu duit puluhan miliar rupiah untuk biaya influencer makin menemukan titik terang. Akun-akun buzzer rupiah sudah mulai bekerja. Tujuan utamanya adalah menyerang tokoh-tokoh pengkritik pemerintah.

"Sekedar saran buat penggerak akun-akun BuzzerRp agar fokus saja pada Covid-19. Nyawa rakyat harus diutamakan. Kalau pun ada kritik, itu adalah bentuk kecintaan terhadap Indonesia. Dipastikan tidak ada agenda politik. Tokoh-tokoh tersebut adalah negarawan sejati yang tidak mungkin mengambil keuntungan politik dari mewabahnya corona," tutur dia.

Ditambahkannya, tokoh-tokoh tersebut sangat terukur kritiknya. Mestinya mereka diajak berdiskusi mencari solusi penanganan corona. Sya'rono yakin Rizal Ramli dkk siap kapan pun diajak diskusi baik secara tertutup maupun terbuka.

Cara tersebut lebih elegan daripada membayar akun-akun buzzer rupiah untuk melawan kritik-kritik tersebut.

"Sudahi saja akun-akun BuzzerRp. Bila ada duit lebih baik dialokasikan untuk penanganaan Covid-19. Percuma buang-buang duit untuk menghentikan kritik. Tidak akan bisa. Tokoh-tokoh tersebut memiliki kredibilitas tinggi tidak akan berhenti hanya karena diserang akun-akun BuzzerRp," tutup Sya'roni. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA