Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Indef: Negara Lain Sudah Copot Tim Ekonomi Yang Tidak Kompeten, Indonesia?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Selasa, 24 Maret 2020, 14:14 WIB
Indef: Negara Lain Sudah Copot Tim Ekonomi Yang Tidak Kompeten, Indonesia?
Bhima Yudistira/Net
rmol news logo Tim ekonomi Presiden Joko Widodo dinilai terlalu menganggap enteng dalam membenahi faktor fundamental ekonomi yang menyebabkan nilai tukar rupiah anjlok terhadap dolar AS.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira mengatakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS paling anjlok dibanding negara-negara tetangga yang sama mengalami dampak dari pandemik virus corona atau Covid-19.

"Kalau dibandingkan bukan hanya kalah dengan Malaysia, tapi juga Thailand bath melemah 3,7 persen, dolar Singapura 4 persen, Yuan 1,25 persen, tapi Indonesia melemahnya keterlaluan sampai 18,84 persen dalam sebulan terakhir. Ini kan gawat," ujar Bhima Yudhistira kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/3).

Kata Bhima, melemahnya rupiah yang sangat tinggi tersebut memperlihatkan bahwa tim ekonomi Jokowi menyepelekan untuk memperbaiki faktor fundamental ekonomi.

"Artinya, tim ekonomi Jokowi ini menganggap enteng dalam membenahi faktor fundamental ekonomi," tegasnya.

Bahkan, Bhima pun membandingkan dengan negara lain yang juga pernah mengalami kondisi seperti Indonesia. Presiden di negara lain, kata dia, langsung mencopot para tim ekonomi yang tidak berkompeten.

"Kalau di negara lain, sudah dicopot presiden, menteri yang kurang kompeten disaat krisis. Sebaiknya sih mundur ya, sebelum ada reshuffle. Dalam situasi seperti ini dibutuhkan sosok profesional yang bisa bekerja dengan totalitas," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA