Direktur Manajemen Penanggulanagan Bencana dan Kebakaran Kemendagri Syafrizal mengatakan, realokasi anggaran itu mesti dilakukan. Mengingat dananya bisa digunakan untuk penanganan dan pencegahan wabah virus corona atau Covid-19.
"Kegiatan-kegiatan yang dirasakan tidak penting atau tidak perlu dilaksanakan sekarang, maka bisa direalokasi menjadi anggaran penanganan, seperti belanja perjalanan dinas," ucap Syafrizal di Gedung Graha BNPB, Jalan Pramuka Raya, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (25/3).
Anggaran perjalanan dinas Pemda yang akan direalokasi itu, disebutkan Syafrizal, akan digunakan untuk sejumlah hal. Misalnya, dalam rangka kegiatan penanganan ialah untuk penambahan kapasitas rumah sakit dan ruangan isolasi.
Selain itu, dalam rangka pencegahan, misalnya pengadaan disinfektan, pengadaan alat pelindung diri (APD), dan juga tindakan tindakan mitigasi maupun sosialisasi.
"Mulai dari level provinsi kabupaten kota, kemudian Kecamatan, Kelurahan, Desa sampai ke RT/RW, Semuanya perlu digerakkan," Syafrizal memaparkan.
Saat ini, lanjut Syafrizal, pemerintah juga tengah mekinimalisir angka penularan virus corona, yakni dengan cara menerapkan kebijakan
social distancing (pembatasan kegiatan sosial) dan
self isolated (isolasi mandiri) di masyarakat.
Oleh karena itu, perlu ada jaminan bagi masyarakat yang melakukan
work from home, school from home and stay at home, terkait dengan kebutuhan logistiknya.
"Ini perlu disupport dengan kebutuhan dasar. Oleh karenanya Pemda perlu juga mengalokasikan untuk mencukupkan kebutuhan layanan dasar, seperti logistik dan lain semacamnya," demikian Syafrizal.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: