Begitu kata Direktur Sabang Merauke Institute, Abdullah Rasyid yang mengaku mendapat informasi dari seorang pengelola pesantren. Informasi itu menyebut bahwa ada siswa yang mondok menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) setelah dikunjungi keluarga.
“Hal ini harus jadi perhatian, agar ada upaya me-
lockdown ponpes. Terutama ponpes di daerah yang tinggi kasus penyebaran wabah corona ini,†ujarnya kepada redaksi, Kamis (26/3).
Dia mengurai bahwa jika ada satu orang terpapar, maka akan sulit untuk mencegah sebarannya di pondok. Sebab tradisi santri biasanya selalu beraktivitas bersama-sama, baik belajar, makan, mandi dan ibadah.
“Diharapkan pemerintah segera melakukan pemeriksaan, memprioritaskan ponpes yang ada,†sambungnya.
Ormas-ormas besar, seperti Muhammadiyah dan NU, kata Abdullah Rasyid harus mulai peduli dengan melakukan pendataan pesantren, melakukan pemeriksaan Covid-19, hingga memberlakukan protokol corona.
“Termasuk me-lockdown wilayah setempat. Jangan lupa banyak santri tidak dipulangkan, saat yang lain belajar di rumah,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: