Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Anton Tabah: Pemimpin Lamban, Presentasi Kematian Pasien Covid-19 Indonesia Tertinggi Di Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 26 Maret 2020, 21:36 WIB
Anton Tabah: Pemimpin Lamban, Presentasi Kematian Pasien Covid-19 Indonesia Tertinggi Di Dunia
Anton Tabah Digdoyo/Net
rmol news logo Hingga hari ini, Indonesia catatkan 893 pasien positif Covid-19, 78 pasien meninggal dan hanya 35 pasien dinyatakan sembuh.

Ketimpangan angka tersebut, disebut-sebut sebagai akibat kurang tanggapnya Presiden Joko Widodo dalam melakukan langkah pencegahan sejak Covid-19 pertama kali muncul di Wuhan, China.

Pengurus MUI Pusat, Anton Tabah Digdoyo memandang tidak keliru jika melonjaknya angka pasien Covid-19 menjadi kesalahan Jokowi sebagai kepala negara.

"Buruknya kepemimpinan, berimbas pada lambannya respon taktis strategis krisis corona di beberapa pekan terakhir. Indonesia sekarang memiliki tingkat kematian tertinggi di dunia," kata Anton Tabah kepada redaksi, Kamis (26/3).

Anton Tabah mengaku sangat kecewa ketika Jokowi tidak mengindahkan saran Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan MUI yang meminta segera lakukan lockdown untuk menekan penyebaran virus.

Terlebih, kata dia, saat negara sudah waspada dengan virus corona. Indonesia malah membuka akses masuk warga negara China.

"Namun Jokowi dan rezim ngotot tak akan ada lockdown bahkan keluarkan kebijakan konyol WN China tetap bebas keluar masuk Indonesia demi investasi. Padahal China adalah sumber corona," jelasnya.

Dengan kondisi yang sudah terjadi, purnawirawan Polri ini meminta tanggungjawab pemerintah untuk bisa segera mengatasi penyebaran wabah Covid-19.

"Jokowi juga Maruf Amin harus tanggungjawab atas gagal merespon cepat kasus corona," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA