Bantuan tersebut merupakan kerja sama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, BNPB, Ditjen Bea Cukai Kemenkeu, Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perhubungan, Garuda Indonesia, dan Angkasa Pura II yang mengoordinasikan bantuan dari berbagai perusahaan asal Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia.
“Artinya saat ini pemerintah dan semua pihak yang terlibat bekerja bersama secepat mungkin untuk menangani situasi darurat akibat wabah Covid-19 ini,†ujar Jubir Kemenko Marves, Jodi Mahardi kepada wartawan.
Jodi mengurai bahwa sejumlah perusahaan asal China yang memiliki investasi di Indonesia berinisiatif memberikan sumbangan alat-alat kesehatan untuk membantu proses penanganan wabah Covid-19.
Bantuan tersebut merupakan bukti hubungan baik kedua negara dan wujud kepedulian terhadap wabah Covid-19 yang menjadi tantangan semua negara di dunia hari ini.
“Kemenko Marves, sesuai dengan arahan dari Pak Luhut, mengoordinasi bantuan dari berbagai perusahaan tersebut agar dapat segera terkirim ke Indonesia dan dapat terdistribusi dengan baik untuk memenuhi kebutuhan yang sangat banyak dan mendesak,†tuturnya.
Donatur tersebut sebagian besar adalah investor yang telah berinvestasi di Indonesia seperti di Morowali, Weda Bay, Obi, Kendari, Konawe, dan sekitarnya. Para investor mengirimkan bantuan untuk membantu penanganan pandemi secara nasional dan juga daerah tempat mereka berinvestasi.
Pasokan medis itu terdiri dari swab kit, test kit covid-19, masker N95, masker bedah, hingga alat pelindung diri seperti baju, kacamata, sarung tangan, dan sebagainya. Seluruh bantuan tersebut nantinya akan didistribusikan melalui BNPB, rumah sakit-rumah sakit, dan jaringan beberapa fakultas kedokteran.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: