Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Komisi VIII: Kebijakan Jaga Jarak Kurang Efektif Karena Gunakan Bahasa Yang Tidak Umum

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 27 Maret 2020, 16:30 WIB
Komisi VIII: Kebijakan Jaga Jarak Kurang Efektif Karena Gunakan Bahasa Yang Tidak Umum
Menjaga Jarak Aman Di Pintu Masuk Penumpang Bandara/Net
rmol news logo Wabah virus corona yang merebak sangat cepat di Indonesia mestinya juga ditangani dengan kecepatan dan manajerial yang mumpuni dalam menanganinya.

Pemerintah dinilai masih lamban dalam penanganan pencegahan.

Anggota Komisi VIII DPR RI Ali Taher Parasong, menyebutkan, harusnya penanganan sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Pemerintah sangat lamban mencegah serta mengatasi mewabahnya virus corona. Menteri Kesehatan juga tidak punya kemampuan manajerial menangani kasus ini," ungkapnya kepada media, Jumat (27/3).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut menegaskan, jumlah kasus yang terus bertambah setiap harinya membuktikan kelambanan pemerintah mengatasi virus ini.

"Kebijakan menjaga jarak, atau physicaly distancing juga kurang masif disosialisasikan," ujar Ali Taher. "Kurang efektif, karena kurang sosialisasi, apalagi, menggunakan bahasa yang tidak umum (populis), sehingga memengaruhi efektifitas kebijakan." rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA