Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Imbau Masyarakat Tak Mudik, PP Muhammadiyah: Silaturahmi Bisa Dengan Cara Lain

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Minggu, 29 Maret 2020, 22:03 WIB
Imbau Masyarakat Tak Mudik, PP Muhammadiyah: Silaturahmi Bisa Dengan Cara Lain
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Muti/RMOL
rmol news logo Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah meminta masyarakat Indonesia tidak melakukan mudik lebaran tahun ini di saat pandemik virus corona baru atau Covid-19 yang semakin meluas di Indonesia.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Muti mengatakan, silaturahmi merupakan akhlak mulia dan sangat dianjurkan di dalam ajaran Islam. Bahkan, dalam silaturahmi dianjurkan dengan saling berkunjung, memberi hadiah dan berjabat tangan.

"Akan tetapi dalam situasi tertentu karena keadaan, jarak, dan kesempatan silaturrahmi dapat dilakukan dengan cara yang berbeda. Misalnya dengan berkirim surat (korespondensi), surat elektronik (email), telepon, video call, dan cara-cara yang lain," ucap Abdul Muti kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (29/3).

Selain itu, sambung Abdul Muti, mudik merupakan tradisi masyarakat Indonesia sebagai bentuk silaturahmi yang biasa dilaksanakan dalam satu rangkaian Idul Fitri atau lebaran.

"Mudik bukan merupakan ajaran agama. Karena itu tidak ada masalah apabila tidak mudik," jelasnya.

Karena kata Abdul Muti, menyelamatkan kehidupan jauh lebih penting dibanding melaksanakan tradisi mudik yang dapat menimbulkaniesiko keselamatan manusia di saat Covid-19 ini.

"Di dalam ajaran Islam, menyelamatkan kehidupan jauh lebih penting dibandingkan dengan melaksanakan tradisi yang mengandung resiko keselamatan," katanya.

Dengan demikian, PP Muhammadiyah mengharapkan masyarakat tidak melakukan mudik pada bulan Syawal 1441 Hijriah di tahun 2020 ini.

"Jika tidak benar-benar mendesak, sebaiknya masyarakat tidak mudik pada Bulan Syawal 1441 H. Silaturahmi dapat dilaksanakan dengan cara lain pada waktu yang lain apabila situasi sudah membaik dan aman," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA