Namun demikian, arus mudik yang dipercepat ini terjadi bukan karena faktor budaya seperti biasanya. Melainkan karena unsur keterpaksaan.
Begitu kata Presiden Joko Widodo saat memberi arahan dalam rapat terbatas membahas antisipasi mudik lebaran 2020 di tengah pandemik virus corona atau Covid-19, yang digelar melalui video conference, Senin (30/3).
Rapat ini melibatkan Kapolri Jenderal Idham Azis, Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh.
“Banyak pekerja informal di Jabodetabek yang terpaksa pulang kampung karena penghasilannya menurun sangat drastis. Mereka tidak ada pendapatan sejak kebijakan tanggap darurat,†tuturnya.
Atas alasan itu, Jokowi mendesak bawahannya untuk mempercepat program jaminan sosial di sektor informal dan pekerja harian. Menurutnya, program ini harus benar-benar dilaksanakan sehingga pekerja informal bisa tenang dan tidak mudik
“Sehingga para pekerja informal dan harian, semuanya bisa memenuhi kebutuhan dasarnya sehari-hari,†demikian Jokowi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: