Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Adhie Massardi: Strategi Lawan Covid-19 Harus Diganti Pakai Jurus Nabi Nuh Dan Yusuf!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Senin, 30 Maret 2020, 13:55 WIB
Adhie Massardi: Strategi Lawan Covid-19 Harus Diganti Pakai Jurus Nabi Nuh Dan Yusuf<i>!</i>
Adhie Massardi/RMOL
rmol news logo Strategi pemerintah dalam menghadapi sebaran virus corona baru atau Covid-19 dinilai kurang efektif dan perlu diganti.

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi strategi tersebut harus diubah dan mengacu pada kitab Allah, baik yang tertulis dalam Taurat, Injil, maupun Alquran.

“Strategi lawan Covid-19 salah dan harus diubah dengan selamatkan anak bangsa,” katanya dalam akun Twitter pribadi, Senin (30/3)

Adapun strategi yang saat ini dipakai, menurut Adhie adalah melawan Covid-19. Dalam melawan, sambungnya, yang dibutuhkan adalah kekuatan alat dan pasukan medis, termasuk alat pelindung diri dan sebagainya.

Sementara untuk menyelamatkan anak bangsa, yang dibutuhkan adalah pasokan logistik dan berdiam di rumah.

“Nabi Nuh & Nabi Yusuf pakai jurus selamatkan,” ujarnya.

Adapun jurus Nabi Nuh adalah menyelamatkan umatnya dengan bahtera. Sedang Nabi Yusuf terkait penakwilannya atas mimpi raja Mesir tentang 7 ekor sapi gemuk dimakan 7 ekor sapi kurus.

Di mana inti dari penafsiran mimpi itu adalah mengenai persiapan logistik untuk menghadapi krisis berkepanjangan. Kesiapan itu dilakukan dalam rangka menyelamatkan umat, bukan melawan badai krisis.

Adhie menegaskan bahwa strategi selamatkan anak bangsa akan mengubah dasar dan tujuan. Artinya setiap langkah yang diambil akan dilakukan demi keselamatan dan bukan sekadar mencegah virus.

“Maka kesiapan logistik jadi penting,” tuturnya.

“jika tampak fisik baru bisa lawan Covid-19. Ingat, Covid-19 itu iblis dari negeri komunis yang sangat bengis,” demikian Adhie Massardi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA