Dalam jumpa pera yang digelar di Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Senin (20/3), Imam Prasodjo meminta masyarakat untuk saweran (patungan).
Hal ini digunakan untuk membantu masyarakat yang memiliki pekerjaan harian, namun berpotensi kekurangan karena kebijakan
social distancing yang digalakkan pemerintah.
"Mari kita urunan, saweran masyarakat kita, mengorganisasi kan diri. Perhatikan apa yang terjadi di kanan kiri kita," kata Imam Prasodjo pada Senin (30/3).
Di waktu yang kritis ini, lanjut Imam Prasodjo, masyarakat mesti bergandengan tangan untuk menerapkan secara displin terkait
social distancing.
"Hanya dengan waktu waktu yang kritis kita berdisiplin, kita bisa menurunkan korban-korban, menurunkan saudara-saudara kita untuk tidak tidak tertular," papar menantu begawan ilmu politik, Miriam Budiardjo.
"Oleh karena itu mudah-mudahan gerakan ini bisa menjadi bagian dari solusi masalah yang sedang kita hadapi bersama," demikian Imam Prasodjo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.