Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PPP Dapat Laporan Pekerja Migran Indonesia Di Malaysia Kelaparan Akibat Lockdown

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 30 Maret 2020, 15:56 WIB
PPP Dapat Laporan Pekerja Migran Indonesia Di Malaysia Kelaparan Akibat <i>Lockdown</i>
Politisi PPP Anas Thahir/Net
rmol news logo Pemerintah Malaysia telah mengeluarkan kebijakan untuk lockdown atau karantina wilayah. Pemerintah Indonesia didesak untuk dapat memberikan perhatian kepada para pekerja migran Indonesia.

Demikian yang disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PPP Anas Thahir, secara virtual kepada wartawan, Senin (30/3).

Anas mengurai, berdasarkan informasi dan laporan dari WNI yang ada di Malaysia, banyak pekerja migran Indonesia (PMI) terancam kelaparan, terutama di kongsi-kongsi akibat diberlakukannya lockdown di Malaysia.

“Jika dibiarkan hal ini dikhawatirkan bisa memunculkan masalah baru seperti masalah kesehatan dan social-panic. Risikonya bisa tambah rumit,” kata Anas.

Pihaknya meminta KBRI di Malaysia harus segera melakukan penanganan dan membantu PMI untuk menyediakan bahan makanan dan kebutuhan lainnya selama Malaysia lockdown.

“Informasi yang saya terima dari Ormas NU yang ada di Malaysia, KBRI belum melakukan tindakan yang kongkrit terkait PMI yang ada di sana, dalam situasi seperti sekarang pemerintah harus gerak cepat untuk menyelamatkan PMI,” ujarnya.

Mengenai adanya perpanjangan masa lockdown di Malaysia hingga 14 April 2020. Anas mendesak pemerintah harus segera menyusun skema penjemputan bagi pekerja migran Indonesia untuk dipulangkan.

“Sekaligus memikirkan keberlanjutan hidup PMI yang tidak bisa pulang. Jangan baru tergopoh-gopoh saat kebijakan lockdown sudah dibuka,” katanya.

“ Seluruh perusahaan pengirim PMI ke Malaysia harus didorong untuk ikut aktif memantau kondisi para pekerjanya dan ikut perduli memberikan bantuan sebisanya,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA