Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lebih Efektif Dibanding Rapid Test, DPR Minta Mesin PCR Ditambah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/darmansyah-1'>DARMANSYAH</a>
LAPORAN: DARMANSYAH
  • Selasa, 31 Maret 2020, 19:08 WIB
Lebih Efektif Dibanding Rapid Test, DPR Minta Mesin PCR Ditambah
Anggota Komisi IX DPR RI, Lucy Kurniasari (kerudung putih)/Istimewa
rmol news logo Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo diminta segera menambah mesin PCR (polymerase chain reaction) lantaran masyarakat mulai mengeluhkan lamanya hasil pemeriksaan virus corona.

Menurut anggota Komisi IX DPR RI, Lucy Kurniasari, jumlah mesin PCR tak sebanding dengan permintaan sampel pemeriksaan virus corona.

"Selain jumlah mesin PCR yang dimiliki Kemenkes terbatas, usianya juga relatif tua. Karena itu sulit untuk dipacu mengejar sampel yang dari hari ke hari terus bertambah signifikan," jelas Lucy kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (31/3).

Lucy mengakui, belakangan tugas tersebut dibagi ke sejumlah lembaga. Di antaranya lembaga Eijkman, yang laboratoriumnya ada di kompleks RSCM Jakarta, Rumah Sakit Unair Surabaya, serta Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Menular yang tersebar di 10 kota di Indonesia.

Namun tingginya permintaan sampel untuk diperiksa dan terbatasnya mesin PCR, maka hal itu belum dapat mengatasi lamanya hasil laboratorium diterima pasien.

Penambahan penting lantaran menurut Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya ini, tes menggunakan PCR lebih presisi mendeteksi pasien terpapar corona dibandingkan rapid test yang dilakukan secara massal.

"Ini tugas Pak Doni Monardo untuk memenuhinya," tutup alumni SMA 5 Surabaya ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA