Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

ProDEM: Negara Saja Lepas Tangan, Naif Kalau Aplikator Ojol Ikut Tanggung Jawab

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 01 April 2020, 10:10 WIB
ProDEM: Negara Saja Lepas Tangan, Naif Kalau Aplikator Ojol Ikut Tanggung Jawab
Iwan Sumule/Net
rmol news logo Dengan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pemerintah dinilai lepas tanggung jawab dalam menjaga keselamatan rakyat yang tengah dilanda kecemasan menghadapi wabah Coronavirus Disease (Covid-19).

Padahal, Ketua Majelis Jaringan Aktivis ProDem Iwan Sumule berpandangan, seharusnya Indonesia menerapkan Karantina Wilayah sesuai dengan yang disyaratkan oleh World Health Organization (WHO). Karantina Wilayah diperlukan untuk melakukan '3 T' (Tracing, Test, Treat) agar penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas.

Dengan begitu, lanjut Iwan, jika negara saja abai dengan kewajibannya terhadap rakyat, bagaimana dengan aplikator ojek online (ojol) terhadap para driver yang sepi order akibat Covid-19.

“Negara saja seolah lepas tangan dengan tak mau melakukan kebijakan Karantina Wilayah. Jadi, naif saja kalau berpikir aplikator mau tanggung jawab atas kesalahan kebijakan yang dilakukan pemerintah,” kata Iwan saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (1/4).

Sambung Iwan, bukannya kebijakan untuk selamatkan rakyat yang dibuat dan dilakukan pemerintah, malah kebijakan "Darurat Sipil".

“Darurat Sipil itu bukan mencegah virus menyebar, melainkan mencegah rakyat, merampas hak-hak hidup rakyat, membunuh hak-hak rakyat dalam berbangsa dan bernegara. Ibaratnya, rakyat disuruh cuci tangan, pakai sabun, tapi yang dikasih sikat,” pungkas Iwan menyindir. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA