Sedang skenario berat pertumbuhan ekonomi adalah berkisar di 2,3 persen, angka yang tetap jauh dari target APBN 2020 sebesar 5 persen.
Begawan ekonomi, Dradjad Wibowo menilai langkah pertama pemerintah yang harus dilakukan untuk membangkitkan laju ekonomi adalah dengan mengendalikan wabah Covid-19.
“Jika wabah tidak terkendali, memang ekonomi bisa ambruk. Simulasi Indef, untuk skenario wabah relatif moderat, pertimbuhan anjlok ke sekitar 2 persen,†ujar peneliti senior Indef tersebut kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (2/4).
Ketua Dewan Pakar PAN ini juga memprediksi jika wabah Covid-19 di Indonesia semakin besar dan Indonesia tak mampu mengendalikannya, maka pertumbuhan ekonomi bisa minus.
“Jika wabahnya berskala besar sekali, hemat saya pertumbuhan bisa nol atau minus. Pasar modal kan sudah hancur sekarang. Rupiah bisa lebih hancur lagi. Ini adalah skenario terburuk,†katanya.
Oleh karena itu, dia menekankan kepada pemerintah agar dapat mengendalikan wabah terlebih dahulu dibandingkan menyelamatkan ekonomi.
“Meski sudah telat, kita masih berpeluang menghindari skenario terburuk. Itu sebabnya saya selalu meneriakkan “cegah wabahnya dulu!â€,†tegasnya.
“Jika wabah bisa dikendalikan, saya yakin kepercayaan pelaku pasar dan bisnis akan kembali. Otomatis ekonomi akan ikut pulih,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: