Begitu kata politisi Partai Gerindra Kamrussamad menanggapi pengumuman Sri Mulyani bahwa laju ekonomi akan minus 0,4 persen di tahun ini dan rupiah anjlok di angka Rp 20 ribu per dolar AS.
Bagi anggota Komisi XI DPR RI itu, apa yang disampaikan Sri Mulyani adalah bukti bahwa pemerintah gagal mengatasi krisis ekonomi.
“Menkeu telah memberikan pengakuan tentang kegagalan tim ekonomi Pemerintah dalam mengatasi krisis ekonomi,†ujar Kamrussamad kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (2/4).
Menurutnya, pemerintah seharusnya mampu mengatasi krisis dengan mudah karena sudah menggelontorkan dana besar di bulan Februari lalu sebesar Rp 10,3 triliun. Kemudian stimulus kedua pada 14 Maret 2020 senilai Rp 22,9 triliun dan terakhir pada akhir Maret sebesar Rp 405,1 triliun.
Semua itu oleh pemerintah disebut untuk merangsang ekonomi. Tapi nyatanya, Sri Mulyani justru mendeklarasikan seolah pemerintah masih kewalahan.
“Bukankah kebijakan stimulus ekonomi tersebut dengan gelontoran dana puluhan hingga ratusan triliun untuk mengatasi krisis ekonomi?†tutupnya bertanya-tanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: