Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mosi Integral M. Natsir, Momentum Persatuan Nasional Dalam Menghadapi Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Jumat, 03 April 2020, 13:32 WIB
Mosi Integral M. Natsir, Momentum Persatuan Nasional Dalam Menghadapi Covid-19
M. Natsir/Net
rmol news logo Tanggal 3 April 1950 merupakan momentum persatuan nasional kembalinya Indonesia ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berkat upaya besar yang dilakukan M. Natsir yang dikenal dengan Mosi Integral M. Natsir.

Momentum inilah yang saat ini patut diaplikasikan di tengah wabah virus corona atau Covid-19 yang kini tengah menjangkit tanah air.

"Fraksi PKS memperingati Hari Mosi Integral M. Natsir melakukan Rapat Pleno Fraksi membahas persoalan yang sekarang dihadapi rakyat. Kita merasakan sebagai sebuah bangsa pentingnya menjaga persatuan, gotong royong, saling menguatkan dalam menghadapi Covid-19," kata Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/4).

Biasanya, kata Jazuli, Fraksi PKS setiap tanggal 3 April rutin menggelar acara diskusi kepahlawanan memperingati mosi kembalinya Indonesia ke pangkuan NKRI yang dicetuskan oleh Ketua Fraksi Partai Masyumi, M. Natsir.

Tetapi kali ini, kata anggota Komisi I DPR, karena wabah corona tidak bisa leluasa mengadakan acara. Momentumnya justru semakin terasa bahwa menghadapi situasi sekarang kita perlu persatuan nasional seluruh bangsa dan negara sebagai NKRI.

Jazuli pun mengusulkan DPR untuk tetap memperingati Mosi Integral M. Natsir 3 April karena mosi itu lahir dari parlemen. Ia juga mengusulkan kepada Presiden Jokowi untuk menjadikan 3 April sebagai Hari NKRI. Di saat negara dalam keadaan darurat seperti sekarang, spirit NKRI harus semakin kuat dalam menghadapi Covid-19.

"Kami minta pemerintah pusat dan daerah semakin kompak dan sinergis dalam menangani Covid-19 karena di situ makna NKRI," tegas Jazuli.

Selain itu, ia juga meminta pemerintah benar-benar hadir untuk rakyat. Memprioritaskan rakyat dan tidak pertontonkan ego pusat-daerah, serta tidak adanya kebijakan tumpang tindih dan saling kontra sudah menjadi keharusan yang dilakukan pemerintah.

"Terima masukan dari mana pun datangnya untuk menyelamatkan rakyat dalam menangani Covid-19 ini. Dan yang terpenting, negara hadir memenuhi kebutuhan pokok rakyat yang sekarang sedang sulit," pungkas Jazuli. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA