Yang lebih menyedihkan lagi, tidak sedikit dari pejuang kemanusiaan itu yang tidak terselamatkan dan harus kehilangan nyawa.
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief lantas menyindir pemerintah dan pimpinan parlemen yang masih belum serius dalam menangani kasus Covid-19. Mulai dari menyiapkan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis, hingga upaya antisipasi sebaran virus tersebut.
"Presiden, ketua DPR, ketua MPR, ketua DPD bisa tidur nyenyak di saat 22 dokter sebagai tentara perang melawan virus corona meregang nyawa," sindirnya melalui Twitter pribadinya dengan nama akun
@AndiArief_, Minggu (5/4).
Andi Arief lantas menyinggung jumlah pasien sembuh baru mencapai 151 orang, sementara di satu sisi sudah ada 22 dokter yang meninggal. Sedangkan pasien positif yang masih ditangani berjumlah ribuan dan terus bertambah.
"Perlu berapa dokter jatuh korban akibat ribuan yang masih tahap penyembuhan?" ungkap Andi Arief.
Hingga 4 April 2020 jumlah kasus positif Covid-19 tembus 2.092 orang. Sementara jumlah korban meninggal dunia terus bertambah angkanya hingga berjumlah 181 orang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: