Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Komunikasi Dengan Jokowi Buruk, Pengamat: Baiknya Menkes Terawan Mundur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 06 April 2020, 16:51 WIB
Komunikasi Dengan Jokowi Buruk, Pengamat: Baiknya Menkes Terawan Mundur
Presiden Joko Widodo/Net
rmol news logo Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mendapatkan penilaian paling buruk dalam menangani pandemi Covid-19 di tanah air. Terutama soal komunikasi dengan Presiden Joko Widodo yang dinilai "blepotan".

Hal itu merujuk survei yang digelar Institute for Development of Economics and Finance (Indef) tentang respons masyarakat terkait kinerja pemerintah menangani virus corona. Survei diambil sejak kurun waktu Januari-Maret 2020 di media sosial Twitter.

Dari 135.000 orang pengguna Twitter sebanyak 66,28 persen memperlihatkan respons negatif dan hanya 33,72 persen yang merespon positif.

Menkes Terawan Agus Putranto dan Presiden Joko Widodo kerap menunjukkan komunikasi yang buruk pada penanganan Covid-19.

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai komunikasi antara menteri dengan presiden harusnya berjalan baik. Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang ini.

Ujang Komarudin mengatakan, di negara-negara lain jika seorang menteri menunjukkan kinerja yang kurang baik maka mengundurkan diri. Karena itu, dia berharap hal serupa berlaku di Indonesia.

"Jika tak bisa nangani Corona, harusnya Menkes (Terawan) mundur. Seperti di negara-negara lain. Namun persoalannya di Indonesia ini tak ada budaya mundur. Tak ada budaya malu," kata Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Senin (6/4).

Lebih lanjut, pengamat politik jebolan Universitas Al-Azhar Indonesia ini menyayangkan jika menteri dengan presiden komunikasinya buruk. Sebab, hal itu bisa berdampak fatal terhadap warga negaranya.

"Jika komunikasinya tidak baik antara presiden dan menterinya. Lalu masyarakat akan berharap ke siapa?" demikian Ujang Komarudin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA