Menurutnya, pemerintah meminta semuanya satu sumber data agar tidak ada lagi perbedaan.
"Menyangkut masalah Kapusdatin. Ini tadi malam sudah kami ingatkan supaya memang ada data yang masuk. Tetapi sekali lagi data ini harus satu suara, satu sumber," tegasnya saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VIII DPR RI melalui telekonferensi, Senin (6/4).
Purnawirawan TNI Angkatan Darat ini menguraikan, pihaknya bersama jajaran serta lembaga dan instansi terkait akan segera menyingkronkan data penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
"Ini semuanya nanti akan diatur lebih lanjut oleh jurubicara pemerintah, dalam hal ini adalah Pak Achmad Yurianto," kata Doni Monardo.
"Jadi nanti paralel dari BPBD nanti akan kita gabungkan dengan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dan kita harapkan pada suatu ketika nanti data ini akan bertemu," imbuhnya menegaskan.
Sebelumnya, Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menyebut ada ketidaksinkronan data penyebaran Covid-19.
Dia menekankan data yang disampaikan BNPB adalah milik Kementerian Kesehatan. Meskipun BNPB, kata dia, punya data sendiri.
"Ya memang betul adanya. Saya juga belum tahu kenapa bisa tidak sinkron, tapi kita punya data dua-duanya," kata Agus dalam tayangan YouTube di channel Energy Academy Indonesia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: