Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengamat: Wajar Gerindra Jadi Wagub DKI, Sudah Pecah Kongsi dengan PKS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 06 April 2020, 22:15 WIB
Pengamat: Wajar Gerindra Jadi Wagub DKI, Sudah Pecah Kongsi dengan PKS
Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria/Net
rmol news logo Terpilihnya Ahmad Riza Patria sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, menunjukkan bahwa antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Partai Gerindra sudah pecah kongsi.

Hal ini ditenggarai karena Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sudah menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Karenanya, sekalipun mantan Wagub DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno dahulu pernah berjanji jatah kursi DKI Jakarta II itu untuk PKS.

Tetapi, pernyataan Sandiaga diralat menjelang bulan-bulan pemilihan Wagub agar mendukung Ahmad Riza Patria yang tidak lain adalah Ketua DPP Partai Gerindra.
 
"Jadi hal tak aneh dan tak heran. Lalu posisi wakil gubernur diambil oleh Gerindra. Karena koalisi sudah pecah. Sudah beda jalan. Dan sudah beda kepentingan," ujar pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (6/4).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini menilai awal mula pecahnya koalisi Gerindra dan PKS bermula saat Prabowo Subianto menjadi bagian dari koalisi pemerintah.

Hal ini lah yang menurut Ujang, membuat konstelasi politik DKI Jakarta berubah drastis.

"Pasca Prabowo kalah di Pilpres. Dan saat Prabowo gabung ke pemerintah lalu menjadi Menhan. Di situlah PKS dengan Gerindra sudah pocah kongsi. Gerindra masuk koalisi pemerintah. Sedangkan PKS memilih jadi oposisi," demikian Ujang Komarudin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA