Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sri Mulyani: Covid-19 Jauh Lebih Kompleks Dari Tragedi 98

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 06 April 2020, 23:59 WIB
Sri Mulyani: Covid-19 Jauh Lebih Kompleks Dari Tragedi 98
Menkeu Sri Mulyani/Net
rmol news logo Pandemik virus corona yang saat ini menjangkit Indonesia dinilai lebih berbahaya bagi perekonomian dibanding krisis yang pernah terjadi di tanah air.

Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI secara virtual, Senin (6/4).

“Covid-19 ini jauh lebih berat dibandingkan krisis 2008-2009. Kalau dulu itu jelas penyebabnya adalah lembaga keuangan dan koorporasi, jadi kalau di-declare bagkrut bisa diatasi. Sekarang tidak bisa, karena tidak pasti kapan berhentinya virus ini,” ucap Sri.

Bahkan, ia juga membandingkan pandemik kali ini dengan krisis di awal reformasi dahulu.

“Covid ini jauh lebih kompleks dari (tahun) 1997 dan 1998. Ini (corona) penyebabnya masih belum bisa di-countain, bahkan di RRT sendiri muncul kasus baru,” katanya.

Untuk kajian Covid-19 ini, jelasnya, Indonesia masih optimis terjadi pertumbuhan ekonomi. Kepercayaan diri tersebut muncul dengan melihat beberapa negara terdampak corona yang juga sudah mulai bangkit.

“Untuk kajian Covid ini, ada yang menggunakan optimistic, ada yang kambuh, ada yang jauh lebiih buruk, kami gunakan semua. Pemerintah akan optmistic dan sangat brhati-hati, termasuk gunakan line of credit dari multilateral yang punya harga lebih baik, kita juga di dalam Perppu memungkinkan menerbitkan SBN yang dibeli BI di pasar primer,” paparnya.

“Saya dan Gubernur Bi sedang dalam proses membuat mekanisme agar ini tetap mengikuti prinsip kehati-hatian dan bertanggungjawab, kami akan sangat transparan agar kredibilitas tetap terjaga,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA