Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PSBB Abu-abu, Gde Siriana: Tarawih Dilarang Tapi Mudik Boleh, Pembatasan Skala Besarnya Di Mana?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Selasa, 07 April 2020, 05:23 WIB
PSBB Abu-abu, Gde Siriana: Tarawih Dilarang Tapi Mudik Boleh, Pembatasan Skala Besarnya Di Mana?
Ilustrasi mudik di Terminal Pulogebang/RMOL
rmol news logo Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang disampaikan Presiden Joko Widodo masih menimbulkan pertanyaan besar di tengah masyarakat.

Menurut Direktur Eksekutif Government and Political Studies (GPS), Gde Siriana Yusuf, definisi pembatasan skala besar tersebut hingga kini belum jelas, mengingat sejumlah daerah belum menerapkan pembatasan penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Sebelum ada PSBB, sudah ada social distancing dan sekolah-sekolah tutup. Sekarang apa definisi PSBB yang jelas buat rakyat jika perbatasan DKI masih terbuka?" kata Gde Siriana di akun Twitter pribadinya, Senin (6/4).

Hingga saat ini, kebijakan pembatasan masih berantakan. Sejumlah kegiatan yang menimbulkan kerumunan sudah dilarang, mulai dari acara pesta hingga kegiatan peribadahan.

Namun demikain, berkenaan dengan kebijakan PSBB seakan belum sepenuhnya tegas diterapkan. Seperti halnya kegiatan mudik. Sejauh ini, pemerintah masih tarik ulur terhadap kegiatan perpindahan orang dari kota ke kampung halaman yang biasa terjadi menjelang hari raya Idul Fitri tersebut.

"Mudik aja masih boleh, sementara Menag bilang tarawih aja di rumah. Ini pembatasan sosial, berskala besarnya di mana?" tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA