Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tanggapi Polemik Said Didu Dan Luhut, Refly Harun: Kalau Mau Jadi Menteri Ya Harus Tahan Banting

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Selasa, 07 April 2020, 15:29 WIB
Tanggapi Polemik Said Didu Dan Luhut, Refly Harun: Kalau Mau Jadi Menteri Ya Harus Tahan Banting
Pakar hukum tata negara Refly Harun/Net
rmol news logo Seorang pejabat negara, khususnya menteri, harus bisa berpikir paradigmatik dalam menghadapi kritik dari rakyat. Singkatnya, jika sudah menjadi pejabat negara yang mendapat gaji dari uang rakyat, maka kebebasan yang dimiliki sudat tidak 100 persen lagi.

Artinya, kata pakar hukum tata negara Refly Harun, pejabat yang bersangkutan harus terima jika ada kritikan dari rakyat. Sekalipun kritik itu pedas.

Pernyataan itu disampaikan Refly Harun menanggapi polemik antara mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

“Jadi harus bersedia dimaki-maki orang, harus rela, harus tahan banting,” tegasnya saat diskusi dengan pembawa acara Realita TV, Rahma Sarita yang diunggah di YouTube, Senin (6/4).

Terlebih, Luhut sejatinya bukan siapa-siapa. Kemudian oleh presiden dipercaya menjadi menteri dan biaya hidupnya ditanggung uang negara. Artinya ada konsekuensi pertanggungjawaban ke publik lebih tinggi.

Sehingga, jika ada orang yang mengkritik, maka yang bersangkutan harus lapang menerima. Tidak perlu harus melaporkan orang yang memberi kritik.

“Kalau (kritik) tidak betul bisa membantah dan selesai,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA