Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mendesak Polri untuk bergerak cepat mengusut kasus gagal bayar kooperasi Indosurya. Khususnya, mengungkap aliran dana nasabah senilai lebih Rp 10 triliun yang hilang.
“Harus ada langkah konkret kepolsian agar jangan sampai dana nasabah menguap dan orang orang yang bertanggung jawab melarikan diri,†ujar Dasco kepada wartawan, Rabu (8/4).
Dasco juga meminta Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM menjelaskan perihal adanya kelalaian dari segi pengawasan yang mereka lakukan kepada koperasi Indosurya selama ini.
Jika belajar dari kasus kasus penyelewenagan dana publik, kata Dasco, biasanya ada pola yang mudah dideteksi. Yaitu skema bisnis yang
too good to be true alias terlalu muluk-muluk.
“Misalnya dengan bunga atau imbal balik yang terlalu besar. Kalau gejala tersebut juga ada dalam kasus Indosurya, maka Kemenkop sejak awal bisa meniup peluit peringatan,†jelas politisi Gerindra itu.
“DPR akan memonitor kasus ini, dan dalam waktu dekat akan memanggil pihak-pihak terkait agar dana nasabah Indosurya bisa diselamatkan,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: