Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Alat Dari Swiss Datang, Pemerintah Targetkan 300 Ribu Orang Bisa Dites Dalam Sebulan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 08 April 2020, 12:13 WIB
Alat Dari Swiss Datang, Pemerintah Targetkan 300 Ribu Orang Bisa Dites Dalam Sebulan
Penanganan pasien Covid-19/Net
rmol news logo Pemerintah berhasil mendatangkan alat tes spesimen dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) dari Swiss, Sabtu (4/4) lalu.

Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Mahendra Sinulingga menargetkan, alat yang didatangkan mampu mengetes 300 ribu spesimen dalam sebulan.

"Dengan (perangkat) ini kita harapkan dengan setiap hari ada tes 5 ribu, 10 ribu. Dalam sebulan bisa 300 ribu orang yang dites," kata Arya Mahendra Sinulingga di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (8/4).

"Jadi bisa mengejar (jumlah) orang yang bisa dites dengan PCR, kepastiaan terkena corona atau tidak," sambungnya.

Adapun perangkat tes PCR yang didatangkan pemerintah terdapat dua jenis. Yakni, perangkat PCR Automatic RNA Ekstractor dan Light Cycle Detector PCR.

"Ada yang manual, ada yang matic juga. Ini kita hadirkan dua buah untuk bisa mengetes," sebut Arya Mahendra Sinulingga.

Detilnya, untuk perangkat PCR Automatic RNA Ekstractor didatangkan sebanyak dua unit. Diperkirakan, perangkat jenis ini mampu melakukan tes sebanyak 1.000 spesimen per hari.

Sementara untuk Light Cycle Detector PCR didatangkan sebanyak 18 unit, dengan kapasitas tes 500 spesimen per hari.

“Jadi dengan alat ini kalau sudah terinstal alat tersebut akan bisa satu hari mencapai 9 ribu sampai 10 ribu tiap hari, kita bisa ketahui hasil tes. Jadi di samping jumlah, kecepatannya juga sangat tinggi," demikian Arya Sinulingga. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA