Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jokowi Harus Hati-hati, Jeratan Utang Bisa Melunturkan Kepercayaan Publik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 09 April 2020, 08:48 WIB
Jokowi Harus Hati-hati, Jeratan Utang Bisa Melunturkan Kepercayaan Publik
Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani/Net
rmol news logo Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani menerbitkan obligasi global atau surat utang global dengan nilai 4,3 miliar dolar AS atau Rp 68,8 triliun (kurs Rp 16.000) membahayakan Presiden Joko Widodo.

Sebab, utang yang memiliki tenor hingga 50 tahun itu akan dikenang sebagai warisan beban untuk rakyat yang ditinggalkan era Jokowi. Catatan itu akan semakin buruk lantaran warisan utang diambil saat rakyat sedang kesusahan menghadapi pandemik Covid-19/

Begitu kata pengamat politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta (Unas), Saiful Anam saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/4).

“Nominalnya fantastis, jangka waktunya sampai 50 tahun. Jokowi jangan mewarisi utang kepada seluruh anak bangsa," tuturnya.

Menurut Saiful Anam, tingkat kepercayaan publik pada mantan gubernur DKI Jakarta itu bisa luntur. Ini lantaran utang luar negeri sangat sensitif di telinga rakyat, mengingat tahun 1998 Indonesia pernah krisis, sementara utang gagal dan malah memperparah krisis.

“Jadi Jokowi juga mesti berhati-hati, karena jeratan utang akan melunturkan kepercayaan publik kepada pemerintahan saat ini," jelas Saiful. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA