Relaksasi juga diharapkan bisa untuk produk dalam negeri lainnya.
Saat ini, Indonesia membutuhkan banyak sekali pasokan alat pelindung diri (APD) dan alat-alat kesehatan. Dengan diberikannya relaksasi tentu akan membantu kelancaran distribusi pasokan tersebut.
“Tentunya dalam melakukan relaksasi, pemerintah tidak bisa melakukan sendiri, harus menggandeng pihak lain," ujar Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Sri Rahayu, dalam keterangannya, Kamis (9/4).
Indonesia memiliki banyak perusahaan yang berkonsentrasi pada bidang kesehatan di antaranya adalah GP Farmasi, IPMG, Gakeslab, dan ASPAKI. Menurut Sri Rahayu, pemerintah mestinya berkolborasi dengan perusahaan-perusahaan itu.
Begitu pula dengan penyalurannya. Pemerintah harus memiliki database yang selalu diperbaharui secara realtime terkait rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang tenaga kesehatannya memerlukan APD.
Penyaluran APD ini haruslah tepat sasarn dan pihak-pihak terkait bisa memastikan bahwa APD sudah sampai di daerah agar langsung didistribusikan dan benar-benar sampai tujuan.
“Dan yang tidak kalah penting adalah bagaimana pemerintah berkoordinasi dengan pihak yang berwenang menindak secara tegas pelaku usaha yang melanggar ketentuan pelarangan ekspor alat kesehatan dan obat penanganan Covid-19,†ujar Sri Rahayu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: