Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Antrean Mengular Di Stasiun, DPR: Pemerintah Harus Tegas, Jangan Sampai Kegiatan Agama Dilarang, Kegiatan Lain Diperbolehkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 14 April 2020, 12:59 WIB
Antrean Mengular Di Stasiun, DPR: Pemerintah Harus Tegas, Jangan Sampai Kegiatan Agama Dilarang, Kegiatan Lain Diperbolehkan
Antri di KRL/Net
rmol news logo Kalangan politisi Senayan meminta pemerintah tegas terkait kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah. Pasalnya, di stasiun Bogor dan beberapa stasisun di Jabodeabek masih terjadi penumpukan calon penumpang dan berdesak-desakan.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Fraksi PAN yang juga anggota Komisi IX DPR, Saleh Partaonan Daulay dalam keterangannya, Selasa (14/4).

"Dalam konteks ini, pemerintah diminta untuk tegas dan ketat dalam menegakkan aturan PSBB," kata Saleh Daulay.

Menurut ketua DPP PAN ini, pemerintah harus menjamin kebutuhan pokok masyarakat jika memang PSBB diterapkan. Sebab, masyarakat tidak punya pilihan lain kecuali harus bekerja untuk memenuhi hajat hidup sehari-hari.

"Agar semua dapat dipatuhi, mereka yang memang kurang mampu harus dibantu. Anggaran yang ada, harus dialokasikan untuk membantu mereka. Itu adalah tindakan yang mesti dilakukan di tengah situasi sulit seperti sekarang," ujar Saleh Daulay.

Lebih lanjut, mantan ketua PP Pemuda Muhammadiyah ini menyarankan pemerintah harus tegas dan berkeadilan dalam menjalakan kebijakan PSBB.

"Saya merasa bahwa PSBB tidak akan efektif. Aktivitas masyarakat di luar rumah masih ramai. Bahkan, di pagi hari, orang-orang menumpuk dan mengantri untuk masuk ke KRL. Tidak ada bedanya dengan sebelum status PSBB diberlakukan," tuturnya.

"Dan jangan sampai, kegiatan keagamaan dilarang, sementara kegiatan lain diperbolehkan. Itu sama dengan melindungi sebagian, membiarkan sebagian. Di samping tidak adil, itu juga dapat mencelakakan banyak orang," demikian Saleh Daulay menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA