Parahnya, Australia menyebut Indonesia sebagai bencana Covid-19 dari wilayah utaranya. Pernyataan tersebut terlontar dari sebuah kolom editorial harian
The Australian yang bertajuk “Covid-19 Disaster to Our Northâ€. Baca:
Tarik Dutabesar Di Tengah Wabah Covid-19, Australia Sebut Indonesia Bencana Dari UtaraMenanggapi hal tersebut, Jurubicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan tidak masalah dengan pernyataan miring pihak Australia tersebut.
“Biarin aja, enggak apa-apa. Mau kita disebut bencana dari utara, timur, barat, selatan, terserah Australia saja,†ujar Yuri kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (15/4).
Pihaknya ikhlas dengan pernyataan kasar Australia yang menyebut Indonesia sebagai bencana dari utara. Saat ini fokus dari pemerintah untuk melakukan penanganan maksimal terhadap wabah dari Wuhan ini.
“Enggak apa-apa, kita disebut sebagai ancaman. Saya bekerja untuk Republik Indonesia bukan untuk Australia, seharusnya kamu tanya sama Australia kenapa dia sebut kita sebagai bencana dari utara,†paparnya.
Disinggung mengenai Indonesia kekurangan ventilator yang membuat Australia takut dengan tidak maksimalnya penanganan Covid-19, Yurianto mengaku saat ini pemerintah telah berupaya maksimal.
“Kita sedang berusaha, membuat ventilator itu tidak seperti buat masker dijahit langsung jadi. Harus membutuhkan tenaga dan teknologi yang canggih, kita sedang upayakan dengan kerja keras, untuk pengadaan ventilator itu, bekerjasama dengan perusahan-perusahaan teknologi,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: