Menurut pengamat politik dari lembaga survei Kedai Kopi, Hendri Satrio, langkah tersebut dilakukan lantaran AHY tak ingin berada dalam bayang-bayang popularitas sang ayah.
“Itu bagus, AHY berusaha untuk mengorganisasi atau mencoba untuk membuat semua orang-orangnya (milenial), dia jadi enggak tergantung orang bapaknya,†ujar Hendri Satrio kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (16/4).
Hensat mengurai tugas utama AHY cukup berat dalam membawa Partai Demokrat dinama popularitas sang ayah begitu melekat di partai tersebut. Oleh karenanya, memboyong orang baru di dalam partai merupakan cara AHY sebagai bentuk penyegaran.
“Kan pekerjaan rumah dia yang utama itu harus lepas dari bayang-bayang bapaknya, dia harus lepas dari citra hebat SBY. Makanya dia benar, dia harus bikin tim sendiri, orang-orang lainnya yang senior-senior ditempatkan di atasnya, di dewan pembina atau majelis partai. Jadi menurut saya dia benar langkahnya,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: